menejemen sekolah

Menejemen sekolah 


Menurut Stoner manajemen secara umum yang dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan dalam konteks sekolah yaitu manajemen sekolah menurut buku manajemen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Ketika istilah manajemen diterapkan dalam bidang pemerintahan akan menjadi manajemen pemerintahan, dalam bidang pendidikan menjadi manajemen pendidikan, begitu seterusnya.

Sedangkan menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif. Sedangkan dalam konteks pendidikan ada juga manajemen pendidikan. Menurut Ali Imron manajemen pendidikan adalah proses penataan kelembagaan pendidikan, dengan melibatkan sumber potensial baik yang bersifat manusia maupun yang bersifat non manusia guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Pada dasarnya istilah manajemen pendidikan dan manajemen sekolah mempunyai pengertian yang sama. Keduanya susah untuk dibedakan karena sering dipakai secara bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang menjadi bidang manajemen pendidikan adalah juga merupakan bidang manajemen sekolah. Demikian pula proses kerjanya ditempuh melalui fungsi-fungsi yang sama, yang diturunkan dari teori administrasi dan manajemen pada umumnya.

Tujuan manajemen sekolah menurut Sagala (2007) adalah mewujudkan tata kerja yang lebih baik dalam empat hal.

  1. Meningkatnya efisiensi penggunaan sumber daya dan penugasan staf.
  2. Meningkatnya profesionalisme guru dan tenaga kependidikan di sekolah.
  3. Munculnya gagasan-gagasan baru dalam implementasi kurikulum, penggunaan teknologi pembelajaran, dan pemanfaatan sumber-sumber belajar.
  4. Meningkatnya mutu partisipasi masyarakat dan stakeholder.

Tujuan utama penerapan manajemen sekolah pada intinya adalah untuk penyeimbangan struktur kewenangan antara sekolah, Kewenangan terhadap pembelajaran di serahkan kepada unit yang paling dekat dengan pelaksanaan proses pembelajaran itu sendiri yaitu sekolah.

Di samping itu untuk memberdayakan sekolah agar sekolah dapat melayani masyarakat secara maksimal sesuai dengan keinginan masyarakat tersebut. Tujuan penerapan manajemen sekolah adalah untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui kewenangan kepada sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif. Lebih rincinya manajemen sekolah bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
  2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
  3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya.
  4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

Fungsi Manajemen Sekolah

Menurut Percy E. Burrup fungsi-fungsi manajemen pendidikan di sekolah adalah:

  1. Merencanakan cara dan langkah-langkah mewujudkan tujuan program sekolah.
  2. Mengalokasikan baik sumber daya maupun kegiatan mengajar sehingga masing-masing tahu tugas dan tanggung jawab.
  3. Memotivasi dan menstimulus kegiatan staf pengajar sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
  4. Mengkoordinir kegiatan anggota staf pengajar dan setiap satuan tugas di sekolah sehingga tenaga dapat digunakan seefektif mungkin.
  5. Menilai efektivitas program dan pelaksanaan tugas pengajaran dan tujuan-tujuan sekolah yang ditentukan sudah tercapai apa belum. Dan menilai pertumbuhan kemampuan mengajar tiap guru.
Jadi kesimpulan diatas Manajemen didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan tertentu melalui cara menggerakkan orang lain. Manajemen merupakan suatu proses di mana sumber-sumber yang semula tidak berhubungan satu dengan yang lainnya lalu diintegrasikan menjadi suatu sistem menyeluruh untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Abdul Munir, Seni Mengelola Lembaga Pendidikan Islam.

Gary A. Yukl, Leadership In Organizations, 1981, Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, N. J. 07632.


Komentar